Leicester City kembali ke posisi teratas klasemen Liga Primer Inggris berkat kemenangan 2-1, Senin (14/12) malam waktu setempat, sementara kemalangan Chelsea masih berlanjut.
Gol-gol Jamie Vardy dan Riyad Mahrez mengirim Leicester mengantungi keunggulan dua poin di puncak klaemen, sekaligus memberikan kekalahan kesembilan musim ini bagi sang juara bertahan, menempatkan pasukan Jose Mourinho tertinggal 20 poin dan hanya berjarak satu poin di atas zona degradasi.
Leicester mengawali laga dengan inisiatif menyerang dengan Mahrez nyaris membuat suporter bersorak saat laga berjalan dua menit, namun usahanya masih bisa digagalkan penjaga gawang Thibaur Courtois.
Mahrez kembali memaksa Courtois melakukan penyelamatan gemilang di menit ke-18, setelah menggiring bola ke kotak penalti, tapi lagi-lagi kiper Belgia menggagalkan kans emasnya.
Chelsea tak mau tinggal diam dengan terus menerus diserang, namun saat berusaha menembus pertahanan tuan rumah mereka justru kehilangan Hazard yang cedera usai benturan dengan Vardy. Mourinho pun memasukkan Pedro.
Vardy membuat The Blues makin gusar. Mahrez dengan cerdik membaca pergerakan rekan setimnya di garis depan dan ia memberikan umpan menyilang dari sisi kanan yang langsung dihantam tendangan voli Vardy untuk memberikan keunggulan tim Claudio Ranieri di menit 34.
Baca Juga: berita bola terbaru
berita bola hari ini
kabar bola hari ini
kabar sepak bola terkini
berita bola terbaru hari ini
Klub London barat nyaris menyamakan kedudukan ketika sundulan Nemanja Matic dari hasil tendangan sudut masih melambung di atas mistar.
Ketahanan Courtois kembali diuji oleh Marc Albrighton yang melepaskan tembakan terukur sebelum jeda, namun kedudukan 1-0 tetap bertahan saat turun minum.
Tak sampai tiga menit usai kembali dari kamar ganti, Leicester sukses menggandakan keunggulan. Usai menjadi kreator di gol pertama, kali ini giliran Mahrez sendiri yang mencatatkan namanya di papan skor. Mendapat bola di kotak penalti, pemain internasional Aljazair itu menari-nari sebelum melepaskan tembakan kaki kiri melengkung yang tak bisa dihadang Thibaut Courtois. Skor kini menjadi 2-0.
Merasa serangan timnya tak berkembang, Jose Mourinho memutuskan untuk melakukan pergantian dengan menarik keluar kapten John Terry dan memainkan Cesc Fabregas.
Masuknya Fabregas membuat serangan Chelsea lebih bervariasi. Umpan brilian Fabregas di menit 62 hampir saja membuahkan gol andai saja Diego Costa tak gagal menaklukkan Kasper Schmeichel.
Chelsea akhirnya berhasil memperkecil skor setelah pemain pengganti, Loic Remy sukses mencetak gol di menit 77. Diawali sebuah crossing terukur Pedro, sundulan Remy tak mampu dihentikan Schmeichel. Pertandingan pun kembali memanas.
Di sisa waktu, Leicester lebih berkonsentrasi untuk bertahan. Ranieri menarik keluar dua pahlawan timnya. Mahrez digantikan Gokhan Inler sementara Vardy harus bertukar tempat dengan Shinji Okazaki.
Chelsea berusaha terus menerus menggempur pertahanan Leicester, namun hingga peluit panjang dibunyikan mereka gagal mencetak gol penyama. Skor 2-1 untuk kemenangan Leicester pun menjadi hasil akhir laga ini.
Berkat kemenangan ini, Leicester sukses kembali ke puncak klasemen usai sempat diambil alih Arsenal. Sementara Chelsea terdampar di peringkat 16 dengan poin 15 atau hanya satu angka di atas zona degradasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar